Festival yang berlangsung dari jam 11.00 hingga jam 17.00 waktu setempat ini diselenggarakan oleh Synergy Australia Indonesia, didukung oleh banyak pihak antara lain Konsulat Jenderal RI Sydney, Kedutaan Besar RI Canberra, Kementerian Pariwisata RI, IIPC Sydney, Pemerintah Kota Brisbane, Pemerintah Negara Bagian Queensland, Universitas Queensland dan juga Universitas Teknologi Queensland.
Duta Besar RI untuk Australia, Kristiarto Legowo, didampingi Konsul Jenderal RI Sydney, Heru Subolo membuka secara resmi festival tersebut. Beberapa pejabat yang juga hadir memberikan sambutan dan dukungan bagi Festival IndOz adalah Wakil Walikota Brisbane, Adrian Schrinner, anggota parlemen Peter Russo, serta Priyantono Rudito dari Kementerian Pariwisata RI.
“Hubungan kuat Indonesia dan Australia hari ini merupakan kontribusi dari berbagai pihak, dan Festival IndOz telah menjadi salah satu kontributor penting. Terima kasih telah menjadi bagian dari hubungan Indonesia dan Australia yang lebih baik. Kontribusi positif seperti itu mohon dilanjutkan”, Dubes Kristiarto Legowo garisbawahi.
Source: KJRI Sydney
Festival IndOz merupakan kegiatan tahunan yang sudah berlangsung selama 6 tahun, dan telah mendapatkan pengakuan luas dari Pemerintah Negara Bagian Queensland maupun Pemerintah Kota Brisbane sebagai salah satu kegiatan seni budaya terbesar di Queensland, khususnya di Kota Brisbane. Sumbangsih festival ini terhadap pembangunan masyarakat multikultur di Queensland dan Brisbane, Australia juga diapresiasi tinggi.
“Festival IndOz merupakan refleksi kemitraan dekat Indonesia dan Australia. Juga, telah berkontribusi signifikan pada komitmen Pemerintah Negara Bagian Queensland bagi pembangunan masyarakat multikultur yang lebih kuat”, Peter Russo atas nama Menteri Multikultur Queensland menyampaikan apresiasi. Pesan penghargaan yang sama juga disampaikan oleh Wakil Walikota Brisbane, Councillor Adrian Schrinner.
Dibandingkan dengan tahun lalu, Festival IndOz 2018 lebih besar, baik dari jumlah stan maupun jumlah pertunjukan. Lebih dari 16 stand, termasuk Stan makanan dan produk-produk industri kreatif menduduki King George Square yang seluas 3.000km2. Dan sebanyak 15 pertunjukan seni dan budaya Indonesia ditampilkan di panggung hiburan.
“Fakta bahwa Festival tahun ini lebih besar dari tahun lalu menegaskan sebuah hubungan yang lebih dekat antara Indonesia dan Australia. Dan ini merupakan bentuk dukungan dari komunitas Indonesia di Australia terhadap proses yang saat ini berlangsung antara kedua pemerintah kita untuk tingkatkan kerja sama Indonesia-Australia dari kemitraan strategis menjadi kemitraan komprehensif”, tandas Konjen Heru Subolo dalam diskusi dengan para pejabat Pemerintah Queensland dan Brisbane.
“Fakta bahwa Festival tahun ini lebih besar dari tahun lalu menegaskan sebuah hubungan yang lebih dekat antara Indonesia dan Australia. Dan ini merupakan bentuk dukungan dari komunitas Indonesia di Australia terhadap proses yang saat ini berlangsung antara kedua pemerintah kita untuk tingkatkan kerja sama Indonesia-Australia dari kemitraan strategis menjadi kemitraan komprehensif”, tandas Konjen Heru Subolo dalam diskusi dengan para pejabat Pemerintah Queensland dan Brisbane.
Source: KJRI Sydney
